Segeralah Bersedekah, jangan suka menunda

Orang yang gemar sedekah, Allah menjanjikan kepadanya adalah akan menjadi penghuni surga, baik laki-laki maupun perempuan bagi mereka yang gemar bersedekah jaminan dari Allah adalah Surga balasannya. Begitu tinggi derajat yang diberikan Allah kepada mereka yang gemar bersedekah. Mereka akan memperoleh pahala berlipat lipat, disamping tidak ada rasa takut dan tidak ada rasa kesedihan pada diri mereka.

Dengan janji Allah yang pasti kebenaran-Nya, serta kemulyaan yang akan diperoleh, masihkah anda mau menunda-nunda sedekah? Rasulullah Saw seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a pernah bersabda, Janganlah kamu menunda sedekah, sehingga nyawamu sampai dikerongkongan, lalu baru kau katakana “ berikan hartaku sekian untuk si fulan dan sekian uintuk si fulan.” Padahal hartamu memang untuk si fulan sebagai ahli waris.”  

Dalam lain kesempatan Rasulullah Saw mengingatkan, “Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena sedekah, dan seorang hamba yang teraniaya lantas bersabar atas aniaya tersebut, Allah menambahkan baginya kemuliaan.[1]

Suatu hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyullah Ibrahim a.s, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?” Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.” “Ada apa dia datang menemuimu?”Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.” “Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” setelah berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabi Ibrahim. Hampir saja Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah. Esok paginya, Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya. Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya. “Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?” kemudian Malaikat menjawab,“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”


[1] HR. Ibnu Majah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *